Jatuh dan merintik.
Masih terdiam ditempat yang seharusnya tangan tergapai
Tanpa bayangan, tanpa satu rengkuhan.
Keras, dan semakin deras.
Keangkuhan meninggalkan jasad yang seharusnya terdekap
Tanpa bujukan, tanpa rayuan...
Entah kapan ego 'kan mereda,
Acuhkan jiwa yang penuh amarah.
Rintik hingga deras menghentak raga,
Tanpa tujuan, batin terluka semakin berpilu...
*untuk kemilau yang setia memberikan hujan*
-La
[wed, may 16,2012 . 03:22pm @ex-english laboratory]
0 komentar:
Posting Komentar